Hasil Penelitian : Parasetamol Mempertajam Memori

paracetamol mempertajam memori Siapa yang tidak kenal parasetamol? Obat ini dijual bebas dengan banyak sekali merek dagang seperti bodrex, paramex, panadol dan sebaginya. Parasetamol merupakan obat yang cukup populer digunakan sebagai pereda sakit dan demam . Namun belakangan ini , beberapa peneliti telah menemukan kemungkinan manfaat lain dari parasetamol yaitu  untuk mempertajam memori .

Menurut Daily Mail , sebuh tim peneliti di Swedia percaya bahwa parasetamol bekerja pada sel-sel otak yang mengontrol memori atau ingatan . Uji klinis yang dilakukan berdasarkan temuan sebelumnya , mendapatkan bahwa orang-orang yang minum parasetamol setiap hari menunjukkan hasil tes memori yang lebih baik .

Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa parasetamol memicu pelepasan serotonin di otak . Secara tidak langsung serotonin dapat memicu peningkatan memori . Hal ini karena serotonin memiliki efek yang dapat menimbulkan rasa menyenangkan yang akan menghilangkan stres dan memicu rileks pada otak .

Konsumsi parasetamol akan mengaktifkan area otak yang disebut hippocampus yang terlibat dalam belajar, memori , dan pemecahan masalah .

Namun, para peneliti masih belum pasti dengan mekanisme yang tepat bagaimana cara kerja parasetamol . Beberapa studi yang dilakukan pada tahap awal pada hewan menunjukkan bahwa parasetamol justru dapat menghambat memori jika diberikan pada dosis yang lebih rendah . Sementara penggunaan pada dosis tinggi , parasetamol menghasilkan efek yang menguntungkan pada memori .

Penelitian di Swedia menunjukkan bahwa tingkat agitasi pada pasien dengan demensia atau penyakit pikun berkurang 17 persen setelah konsumsi parasetamol dosis tinggi selama dua bulan .

Dokter Anne Corbett , peneliti utama pada yayasan sosial ' The Alzhemeir Society " pasien demensia tidak hanya lupa  nomor telepon atau barang yang baru saja ditaruh tetapi bisa tidak dapat mengenali kerabat atau di mana mereka tinggal . Itulah mengapa Corbett berharap pada hasil penelitian tersebut . " Sangat penting untuk menemukan obat bagi mereka ( penderita demensia ) sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka , " kata Corbett .

Pada studi ini , para peneliti menekankan bahwa pasien tidak boleh mengobati dirinya sendiri dengan parasetamol karena penelitian ini masih dalam tahap awal dan dapat menyebabkan efek samping .

No comments:

Artikel Populer